Selasa, 04 September 2012
Batik Sidomukti aran Pring Sedapur
Magetan selain mempunyai potensi wisata telaga sarangan ternyata juga mempunyai Batik asli khas magetan.
Orang menyebutnya Batik Sidomukti / Batik Pring, karena memang motif dari batik yang satu ini adalah bambu (pring : dalam bahasa jawa).
Batik ini bisa ditemukan di Dusun Papringan, Desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.
Sebuah perkampungan di bawah lereng gunung lawu.
Batik ini telah diproduksi sejak tahun 1970-an Sekilas, Batik Sidomukti tidak jauh berbeda dari batik daerah lainnya. Namun, sebenarnya
Batik Sidomukti Magetan mempunyai ciri khusus pada motifnya, yakni motif “Pring Sedapur” atau serumpum bambu. Motif ini diambil dari rumpunan tumbuhan bambu yang tumbuh mengelilingi kawasan Dusun Papringan di Desa Sidomukti.
Motif Sidomukti. mengandung makna kemakmuran. Demikianlah bagi orang Jawa, hidup yang didambakan selain keluhuran budi, ucapan, dan tindakan, tentu agar hidup akhirnya dapat mencapai mukti atau makmur baik di dunia maupun di akhirat. Untuk membuat sebuah batik sidomukti diperlukan kesabaran dan ketelitian.
Pembatik di Desa Sidomukti mengaku tetap mempertahankan keaslian proses pembuatan batik secara tradisional. Tak heran jika pengerjaan sebuah batik membutuhkan waktu empat hari hingga satu minggu lamanya.
Batik Pring Sedapur Magetan ini telah dijadikan sebagai salah satu ikon Kabupaten Magetan. Belasan ribu pegawai negeri sipil di seluruh Magetan telah memakai seragam dengan corak Pring Sedapur setiap hari tertentu. Batik tulis bermotif serumpun bambu ini rata-rata dijual seharga Rp65 ribu hingga Rp300 ribu untuk berbagai
jenis kain. Pemasaran batik ini masih untuk pasar lokal, namun ada juga beberapa yang datang dari luar Magetan seperti Lamongan, Surabaya, dan Yogyakarta.
Bagaimana? Anda tertarik untuk membeli batik ini?
http://www.kriyalea.com/serba-serbi-batik-sidomukti-khas-magetan/
www.kliswi.com
Langganan:
Postingan (Atom)