Jalan Barat Maospati adalah jalan
yang terbentang dari Kecamatan Maospati hingga ke Kecamatan Barat, menghubungkan
dua kecamatan yaitu Kecamatan Maospati dan Kecamatan Barat. Di jalan ini pula
terdapat desa desa yang terbentang, seperti Desa Maospati, Desa Sempol, Desa
Mranggen, Desa Karangsono, dan lain lain. Jalan ini dulunya sangat sempit, tapi
baru baru ini Jalan Barat telah dilebarkan hingga kendaraan pun bisa lebih
leluasa melewati jalan ini.
Di Jalan Barat Maospati sendiri
ada sebuah pasar hewan yang buka setiap Pahing, dan masyarakat pun menyebutnya
dengan Pasar Pahing. Di pasar ini ada berbagai pedagang yang menjual berbagai
macam barang, dan bukan hewan saja. Mereka biasa membuka lapaknya di sepanjang
Jalan mulai dari Jalan Glatik, Desa Maospati (sebelah selatan) hingga Jalan
Krido, Desa Mranggen (sebelah utara). Dan barang barang yang biasa dijual
diantaranya Barat sementara pasar utamanya sendiri ada di sebelah utara depan
Desa Mranggen Gang 3. Di pasar utamanya inilah dujual berbagai ternak seperti
sapi, dan kambing, sementara di sepanjang Jalan Barat penjual biasa menjual
berbagai barang seperti berbagai tanaman, binatang seperti kelinci, burung,
anak bebek dan lain lain serta ada juga yang menjual obat obatan serta buku
buku.
Meski jalan ini bukan jalan
provinsi, tapi jalan ini cukup ramai dilewati kendaraan bermotor karena jalan
ini juga menghubungkan ke jalan provinsi yaitu Jalan Raya Solo (sebelah
selatan) yang menghubungkan Surabaya
dan Solo. Jika dari Jalan Barat kita menuju ke arah selatan, maka kita akan
menuju ke Jalan Raya Solo, dan jika kita menuju ke timur, maka kita akan ke
arah Kota Madiun, dan jika kita ke arah barat, maka kita akan menuju ke arah
Kota Magetan. Karena itulah jalan Barat juga menjadi jalan penghubung dua kota yaitu Kota Magetan
dan Kota Madiun.
Sementara itu, di sebelah utara
Jalan Barat Maospati, masyarakatnya kebanyakan bekerja sebagai petani, juga ada
yang membuat genteng serta batu bata. Dan kalau kita melewati Jalan Barat sebelah
utara, maka kita akan melihat beberapa warga ada yang sedang membuat atau
sedang membakar genteng. Memang, jika semakin ke utara masyarakatnya pun juga
semakin tradisional, karena masyarakatnya yang rata rata bekerja sebagai petani
atau sebagai pembuat genteng dan batu bata. Tapi inilah salah satu potensi yang
ada di Jalan Barat sebelah utara yang bernilai ekonomis tinggi dan bila lebih
dikembangkan lagi mungkin disini akan menjadi sentra pembuatan genteng dan batu
bata di Magetan.
Demikianlah sekelumit pengetahuan
tentang Jalan Barat Maospati, Magetan. Semoga bisa berguna dan menambah
pengetahuan anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar